Cara Connect MySql ke Java

Pengertian JDBC

JDBC merupakan teknologi standar Java yang menjadi bagian dari JDK (J2SDK) untuk akses dan pengolahan database. Database yang didukung oleh Java cukup banyak, seperti : MySQL, Postgres, Oracle, B2, Access dan lain-lain.

JDBC berisi kumpulan kelas-kelas dan interface yang ditulis dengan bahasa Java. JDBC dapat digunakan untuk membangun koneksi ke data source, mengirim statement ke data source, memproses hasil statement tersebut.

Connect MySql ke Java

Langkah-langkah untuk melakukan koneksi Java dan MySQL:
1.    Mengimpor package java.sql
Program Java yang menggunakan JDBC harus mengimpor package java.sql, sehingga program dapat mengenali DriverManager, Connection dan ResultSet.
Contoh mengimpor package java.sql sebagai berikut:

import java.sql.Connection;
import java.sql.DriverManager;
import java.sql.SQLException;
import java.sql.Statement;


Atau cukup dengan :
import java.sql.*;

Keterangan :
·         DriverManager : memanggil driver JDBC ke memori, dan dapat juga digunakan untuk membuka koneksi ke sumber data.
·         Connection : mempresentasikan suatu koneksi dengan suatu data source, juga digunakan untuk membuat objek Statement, PreparedStatement dan CallableStatement.
·         Statement :  mempresentasikan suatu perintah SQL, dan dapat digunakan untuk menerima objek ResultSet.
·         PreparedStatement : merupakan alternatif untuk objek Statement SQL yang telah terkompilasi awal.
·         CallableStatement : mempresentasikan suatu stored procedure, dan dapat digunakan untuk menjalankan stored procedures yang terkompilasi dalam suatu RDBMS yang mendukung fasilitas tersebut.
·         ResultSet :  mempresentasikan sebuah hasil dari database yang dihasilkan dari statemen SQL SELECT.
·         SQLException : suatu class exception yang membungkus kesalahan (error) pengaksesan database.


2.   Memanggil driver JDBC
Untuk koneksi dengan database yang digunakan pada program java dengan JDBC, harus menggunakan driver. Driver merupakan library atau API (Application Programming Interface). Masing-masing database menggunakan driver yang berbeda.
Berikut ini tabel daftar nama driver dari beberapa database server :

Database Driver
Nama Driver
JDBC-ODBC
sun.jdbc.odbc.JdbcOdbcDriver
MySQL
com.mysql.jdbc.Driver
PostgreSQL
org.postgresql.Driver
Microsoft SQL Server
com.microsoft.jdbc.sqlserver.SQLServerDriver
Oracle
oracle.jdbc.driver.OracleDriver
IM DB2
COM.ibm.db2.jdbc.app.DB2Driver



Contoh untuk koneksi ke MySql:
String url = "jdbc:mysql://localhost:3306/db_mahasiswa";
        try{
        Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver");
        con = DriverManager.getConnection(url,"root","");
        }
        catch(ClassNotFoundException ex) {
        System.err.println("Driver Error");
        System.exit();
        }
        catch(SQLException e){
        System.out.println("Tidak berhasil koneksi");
        }
     }

 
3.    Mendefinisikan URL untuk Koneksi Database
Setelah load driver sukses, Anda perlu mendefinisikan URL lokasi dari database. Bentuk umum JDBC URL sebagai berikut:
jdbc:databaseserver://[hostname][,failoverhost…][:post]/[dbname][?param1=value1][&param2=value2]…
Contoh :

String url = "jdbc:mysql://localhost:3306//dbmahasiswa;
user=root&password=";
String url = "jdbc:odbc:dbmahasiswa";



4.   Melakukan Koneksi Ke Database
Untuk melakukan koneksi ke database, Anda dapat menggunakan metode getConnection dari kelas DriverManager. Ada beberapa argument yang berbeda dari method getConnection() yang dipanggil dari DriverManager, yaitu:

getConnection(String url, String User, String password)
Pada method ini hanya memerlukan argument url, username dan password.
Method ini secara langsung mendefinikan nilai URL, username dan password.
Contoh:

try{
String url = "jdbc:mysql://localhost:3306/db_mahasiswa";
String user = "root";
String password = "";
Connection conn =
DriverManager.getConnection(url,user,password);
System.out.println("Proses koneksi berhasil");
} catch(SQLException sqle){
System.out.println("Proses koneksi gagal");
}



5.   Membuat Objek Statement
Proses query memerlukan objek Statement. Objek Statement dapat dibuat dari objek Connection. Objek Statement diperlukan untuk menjalankan perintah SQL dari program java ke database server dan mendapatkan ResultSet.

Statement stmt = Connection.createStatement;
atau
Statement stmt;
...
stmt = Con.createStatement;



6.   Melakukan Query atau Update
Untuk mengirim query dan mengeksekusi, mengunakan metode executeQuery yang mengembalikan objek bertipe ResultSet. Method executeQuery digunakan untuk Statement Select. Sedangkan method executeUpdate untuk Statement Insert, Update dan Delete.

String qry = "select * from mahasiswa";
ResultSet rslt = Statement.executeQuery($qry);
atau
String insert="insert into mahasiswa values ('"+nim+"','"+nama+"','"+alamat+"')";
Statement stmt;
…..
stmt = con.createStatement;
stmt.executeUpdate(insert);



7.   Memproses Hasil
Memproses hasil adalah memproses ResultSet, tipe objek yang dikembalikan oleh metode executeQuery dari objek Statement. Dalam memproses hasil, akan menggunakan objek ResultSet.

while(rslt.next()){
Out.println(rslt.getString(1)+” “+rslt.getString(2);
}


Method rslt.next() pada penggalan program di atas digunakan untuk menuju ke data berikutnya hingga akhir data. Method getString diikuti nomor kolom (fields) digunakan untuk memproses data sebagai string yang kemudian ditampilkan dengan metode out.println.

8.   Menutup Koneksi
Sebelum menutup koneksi database, harus melepaskan objek Statement terlebih dahulu.
Contoh:
Statement.close();
Connection.close();



9.   Menambah penanganan error (error handling)
Penggunaan penanganan kesalahan dalam program sangat penting, karena jika proses salah ada instruksi yang dikerjakan atau kita isi dengan pesan kesalahan. Misalnya saja penanganan kesalahan jika driver jdbc tidak ditemukan.
Contoh:

try {
           Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver");
      } catch(java.lang.ClassNotFoundException e) {
         System.err.print("ClassNotFoundException: ");
         System.err.println(e.getMessage());
      }

Squence Diagram

Pengertian Squence Diagram

Digunakan untuk mendeskripsikan pada komunikasi antar object dan menggambarkan urutan waktu dari aliran pemanggilan pada suatu method.



No
Simbol
Keterangan
1

Simbol yang Pertama ini bernama Actor atau dalam bahasa indonesia nya aktor. Aktor ini mirip sekali dengan aktor yang ada didalam use case diagram. Fungsinya pun sama dengan aktor yang ada di use case diagram yakni untuk menandai bahwa ini adalah orang atau sistem luar yang memiliki hubungan dengan objek yang ada didalamnya.

Penggunaannya tidak hanya di peruntukan untuk orang saja, namun digunakan pula untuk sistem lain. Intinya simbol ini digunakan untuk suatu object yang terhubung dengan sistem yang akan kita buat nanti.

Dalam praktiknya, tanda ini diletakan di bagian paling atas dalam sequence diagram, berbentuk seperti orang dengan nama dibawahnya.
2


Simbol ini sama saja dengan nomor satu diatas. Dalam penggunaan nama dll tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Hanya saja penggambaranya yang berbeda. Berbentuk kotak dengan inisial berupa nama aktor didalam kotaknya.

Dari beberapa buku yang saya baca, dalam penggambarannya ada yang menggunakan garis bawah, ada pula yang tanpa garis bawah. Dalam pemberian nama untuk poin nomor satu dan dua ini harus mengandung kata benda suatu objek.
3

Gambar disamping di gunakan untuk menandakan garis hidup yang terdapat dalam sistem. Nama dari simbol ini adalah lifeline atau dalam bahasa indonesianya sering disebut garis hidup. Simbol digunakan untuk menandakan bahwa adanya tingkah laku pada aktor atau objek sistem yang di rujuk.

Penerapannya diletakan dibawah masing-masing actor atau objek dengan bentuk garis putus-putus tanpa di beri nama (hanya garis putus-putus saja).
4


Nomor 4 disamping ini bernama Object atau dalam bahasa indonesia nya sering di sebut objek. Fungsi dari simbol ini adalah untuk menandakan objek-objek yang ada di dalam diagram.

Simbol ini bentuk kotak dan berisi nama objek dan nama kelas objek dan di pisahkan tanda titik dua (":"), namun dalam beberapa buku juga ada yang hanya menggunakan kelasnya saja. Jadi dalam penggunaan simbol ini tergantung pada patokan buku mana yang ingin anda gunakan.
5


Disamping ini bernama Lifetime atau dalam bahasa indonesia nya sering disebut dengan waktu hidup. Berbentuk kotak persegi panjang dengan arah ke bawah dan terletak di garis hidup pada suatu objek atau kelas tanpa menyertakan text (tanpa nama).

Panjang pendek nya tergantung banyaknya aktifitas yang terhubung di waktu hidup (lifetime). Dalam beberapa buku, penggunaan simbol ini tidak memiliki perbedaan.
6

Simbol disamping bernama call atau dalam bahasa indonesia nya sering di sebut pemanggil. Simbol ini di gunakan untuk memanggil class sesuai dengan type keterangan yang ada pada simbol ini. Dalam penulisannya memiliki nomor urut sesuai dengan alur kerja suatu aktivitas dengan tanda pemisah titik dua (":").

Misalnya dalam sequence tombol memiliki perintah untuk membuka data form barang di menu utama.

Maka dalam penggambaran kita letakan digaris hidup nya menu utama kemudian diatas simbol call ini kita tambahkan text 1:FormData:Barang.
7


Simbol disamping bernama Create yang dalam ucapan bahasa indonesia sering disebut dengan pembuat/membuat. Fungsi dari simbol ini adalah untuk membuat suatu objek lain dalam sequence.

Misalnya kita ingin menghubungkan ke data base untuk memanggil data barang. Maka kita membutuhkan tanda ini sebagai pembuat koneksi ke basis data dengan tujuan tabel data barang.

Simbol ini mirip dengan call namun terjadi sedikit perbedaan untuk penambahan text yang ada diatasnya. Dalam create ini harus menyertakan tanda "<<"dan ">>" dan menambahkan kata "
create"di tengah tanda, contoh"<<create>>".
8


Perhatikan dan bedakan disamping ini dengan ke dua simbol panah diatas. Yang ini memiliki bentuk seperti anak panah namu pada mata panahnya tidak berisi (hanya garis kosong).

Untuk penerapannya hampir sama dengan kedua simbol panah diatas yang membedakan hanya terletak pada fungsinya saja yaitu untuk menandakan 
adanya data yang di bawa kearah mata panah. Jadi silahkan bedakan sendiri pada kasus Anda antara panah pemanggil, pembuat dan pembawa data ini.
9

Terakhir ini bernama destroy atau dalam bahasa indonesianya pemutus. Fungsi dari simbol ini adalah untuk memutuskan arus atau mematikan garis hidup yang ada pada objek atau kelas.

- Copyright © Software Engineering - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -